Minggu, 23 Januari 2011

Tips Mencegah Virus Memasuki Komputer Kita

 

Sebaik apapun antivirus yang kita gunakan ditambah dengan Update terbaru pun tidak menjamin komputer bebas dari virus, karena virus selalu berkembang dan update anti virus (sebagian besar) hanya mengikuti perkembangan virus itu sendiri ( jadi ketika virus sudah menyebar, kemungkinan anti virus bisa mendeteksi baru beberapa hari kemudian ).

Tetapi Komputer tanpa anti virus jauh lebih rentan untuk terkena virus. Bagi sebagian besar pengguna, mungkin artikel ini sudah biasa dan bukan barang yang baru lagi, tetapi bagi pengguna biasa / awam mungkin dapat bermanfaat untuk mencegah virus masuk / menular ke PC kita. Mengingat perkembangan virus dalam negeri yang begitu pesat. Hal ini mungkin karena banyaknya (adanya) source code yang menjelaskan cara pembuatan virus yang dipublikasikan secara umum, yang mungkin maksudnya sekedar tukar informasi saja, tetapi diluar itu kemungkinan banyak yang mengembangkan sendiri untuk membuat virus dan memancing programmer untuk mencoba-coba.


Apalagi akhir - akhir minat para pembuat virus semakin besar saja, mereka seakan berlomba - lomba untuk menciptakan virus. Dari virus “ecek - ecek” alias virus kacangan sampai virus yang benar - benar mematikan. Motif dari pembuat virus ini bermacam - macam, ada yang membuat virus untuk menghancurkan perusahaan lawan, memeras atau hanya sekedar unjuk kebolehan, dan entah apa lagi yang merasuki mereka.

Ditambah lagi tool - tool untuk membuat virus semakin mudah didapatkan melalui internet. Di internet banyak sekali situs - situs hacker yang menyediakan tool - tool untuk membuat virus secara gratis. Penggunaan tool - tool ini beragam, ada yang mudah sampai anak SD pun bisa membuat virus sampai yang rumit hingga butuh keahlian programming bagi pembuatnya.

Lalu siapa yang jadi korban? Ya… Kita - kita ini yang awam komputer ini.. lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari serangan virus komputer ini? Salah satu caranya adalah menggunakan software antivirus, tapi tahukah Anda kadang - kadang software antivirus tidak banyak membantu? (apalagi bagi Anda yang tidak pernah mengupdate antivirusnya). Kita harus melakukan sesuatu untuk menambah proteksi sehingga dapat melindungi komputer kita dari ancaman bahaya malware seperti virus, worm dan Trojan. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan :

1. Gunakan software antivirus yang terpercaya dan selalu ter-update.
Langkah paling penting untuk mencegah masuknya “sesuatu” yang dapat membahayakan komputer kita adalah dengan meng-install antivirus. Gunakan hanya antivirus yang Anda percayai dan sudah terbukti kinerjanya secara internasional. Beberapa software antivirus yang sudah teruji antara lain AVG Antivirus, NOD32, Norton, Panda Antivirus, dll. Dan ingat selalu untuk terus meng-update antivirus Anda karena antivirus sehebat apapun tidak akan banyak berguna apabila tidak di-update.

2. Lakukan proteksi terhadap disket atau USB flash disk anda.
Jika Anda terpaksa memasukkan disket atau flash disk ke dalam komputer yang sudah terinfeksi virus, jangan lupa untuk melakukan proteksi terhadap disket atau USB flash disk Anda. Biasanya pada disket atau USB tertentu terdapat sebuah switch yang membuat disket atau USB hanya bisa dibaca sehingga virus tidak bisa menjangkitinya. Tidak semua flash disk menyediakan switch “read-only” semacam ini.

3. Hati - hati terhadap file attachment.
Anda pernah menerima email dengan file attachment? Jangan sembarangan membuka email seperti itu, apalagi dari oreng yang tidak Anda kenal, betapapun menariknya isi dari attachment itu Anda jangan sampai mendownloadnya. Para pembuat virus, worm atau Trojan selalu menggunakan 1001 cara utuk menarik minat calon korbannya agar mendownload file bervirus. Apalagi jika diimingi gambar porno atau gambar bugil. Anda patut curiga 90% bahwa file tersebut bervirus.

4. Jangan sembarangan mengklik file yang mencurigakan.
Terkadang di dalam disket atau flash disk Anda terdapat file aneh yang terasa asing dan mencurigakan, seperti penggunaan karakter yang tidak lazim, bentuk folder yang tidak sesuai dengan folder – folder lainnya dan sebagainya. Jangan sekali – sekali Anda membuka file tersebut bila belu benar – benar mengetahui tentang file tersebut. Untuk mengetahuinya Anda bisa menscan file tersebut dengan antivirus dan melihat properties file itu.
Sebagai contoh kasus virus yang sempat menghebohkan, yaitu virus brontok. Virus ini bentuknya menyerupai folder – folder biasa dan jika Anda membuka folder tersebut maka Anda akan kembali ke my document, dan demikian virus itu telah aktif dan menginfeksi komputer Anda.

5. Mendownload Microsoft Outlook Security Patch.
Jika Anda menggunakan Microsoft Outlook sebagai email Anda sebaiknya downloadlah Microsoft Outlook Security Patch karena patch tersebut dapat berfungsi sebagai pengawas keamanan keluar – masuknya email.

6. Non aktifkan windows scripting host.
Banyak virus yang dikembangkan dengan menggunakan visual basic scripting yang berjalan pada platform windows. Jika Anda menonaktifkan windows scripting host Anda dapat memperkecil serangan virus yang dibuat dengan VBScript, namun cara ini tidaklah ampu 100% karena tidak semua virus dibuat memakai VBScript bisa ditahan dengan menonaktifkan program ini, tapi setidaknya dengan menonaktifkan windows scripting host kita dapat mengurangi risiko serangan virus.


Beberapa hal lain yang juga bisa dilakukan adalah :
  • Non aktifkan fasilitas autorun pada komputer kita, sehingga CD-ROM maupun flashdisk yang kita masukkan ke komputer tidak langsung menjalankan file yang ada di dalamnya. Bagi yang belum tahu, bisa dilihat caranya disini
  • Tampilkan semua ekstensi file windows, termasuk file system windows. Caranya : Di windows explorer buka menu Tools > Folder Options… kemudian pilih tab view“show hidden files and folder”, hilangkan check pada pilihan “Hide extensions for known file types” juga hilangkan tanda check pada “Hide protected operating system files (Recommended)”. Kemudian pilih (aktifkan) opsi
  • Periksa setiap flashdisk yang dimasukkan apakah ada file autorun.inf, jika ada coba dilihat isinya, jika mengacu ke sebuah file .exe, .dll atau .scr yang aneh / hidden, segera hapus file-nya atau scan dengan antivirus.
  • Ini yang mungkin sangat penting : Jika komputer digunakan oleh banyak orang, minta agar pengguna berhati-hati sebelum menjalankan sebuah file, jangan hanya melihat icon-nya, tapi melihat ekstensinya. Misalnya file itu dengan icon ms word, excel, gambar, mp3 dsb tetapi kok berekstensi .exe, .scr, .vbs, .bat atau tidak sesuai dengan iconnya, harap diwaspadai.
  • Gunakan tools / program seperti autoruns untuk melihat file/program apa saja yang berjalan ketika windows diaktifkan. Jika ada program yang aneh segera tanyakan kepada orang yang lebih tahu. Tentang autoruns bisa dilihat disini
Semoga artikel ini bermanfaat, jika ada tambahan/masukan tips silahkan, diharapkan akan menambah keamanan dalam menggunakan komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar