Minggu, 23 Januari 2011

Konsumsi Tempe Agar Awet Muda

Segala daya upaya telah dilakukan oleh umat manusia untuk dapat berpenampilan awet muda, mulai dari penggunaan kosmetik, pemberian hormon sampai menjadi vegetarian. Dengan segala resiko dan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Berdasarkan kajian-kajian teori, penelitian dan fakta yang ada, ternyata tempe merupakan jenis makanan yang mampu memberikan dampak awet muda. Dengan catatan, tempe yang dikonsumsi adalah tempe yang bermutu baik dengan pola konsumsi yang juga teratur (minimal 100 gram/hari).
 
Tempe tergolong makanan yang dapat membuat awet muda karena tempe memenuhi beberapa kriteria penting sebagai berikut :
  • merupakan makanan yang dapat meningkatkan kebugaran dan daya tahan fisik konsumennya.
  • mampu menunda dan menghambat munculnya penyakit degeneratif.
  • mengurangi berbagai penyakit terkait dengan gizi.
  • dapat memperpanjang harapan hidup konsumennya.

Keistimewaan tempe :
  • Kandungan proteinnya cukup tinggi.
    Dalam 100 gram tempe segar terkandung 10 gram protein.
  • Kandungan lemak tempe cukup tinggi.
    Yaitu 6,8 gram lemak dalam 100 gram tempe segar. Namun tempe memiliki keunikan menghasilkan enzim lipae, yang mampu menguraikan lemak menjadi asam lemak esensial seperti linoleat, linolenat dan oleat. Asam lemak ini merupakan komponen sel dan molekul sumber energi.
  • Kadar karbohidrat tempe relatif rendah, sekitar 9,4 %.
  • Kandungan kalorinya relatif rendah.
    Dalam 100 gram tempe hanya terdapat 157 kalori. Dengan demikian tempe merupakan makanan yang cocok bagi penderita diabetes, orang yang diet atau yang ingin langsing.
  • Tempe sangat kaya akan vitamin, seperti tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), vitamin B12 dan vitamin E.
  • Mengandung kalsium (Ca).

Hasil penelitian menunjukkan, pola konsumsi tempe secara teratur, setiap hari dapat menurunkan kadar LDL (low density lipoprotein) dalam darah. LDL merupakan komponen yang bertanggung jawab terhadap penumpukan kolesterol di dinding arteri, oleh sebab itu disebut "kolesterol jahat". Zat yang berperan memerangi "kolesterol jahat" tersebut ialah asam linoleat, asam linolenat, serat, niasin dan kalsium. Selain itu tempe juga mengandung senyawa yang mampu menghambat aktivitas HMG-CoA reduktase, enzim yang berperan dalam pembentukan kolesterol.

Beberapa khasiat tempe lainnya :
  • Menghindari terjadinya penyakit jantung.
  • Mencegah terjadinya kanker.
  • Memperbaiki metabolisme hormon steroid, menurunkan kolesterol dan melindungi sel-sel hati dari kontaminasi senyawa racun tertentu.
  • Mencegah pertumbuhan sel kanker prostat tahap kritis.
  • Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap escherichiacdi (bakteri penyebab diare pada anak-anak dan balita).
  • Antibiotik, yang menyebabkan kekebalan terhadap penyakit disentri, tifus dan kolera.



sumber :

http://281online.tripod.com/iptek/tempe.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar